March 25, 2015

Membangun Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini

Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang 'Membangun Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini' teman-teman pasti tertarik membaca karena berhubungan dengan masa depan anak kita nanti.

Membangun Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini
Lalu, bagaimana cara membangun karakter anak sejak usia dini?



Kawan, jika saya ditanya kapan sih waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang?
Maka, jawabnya adalah saat masih usia dini. Benarkah? Baiklah akan saya bagikan sebuah fakta yang telah banyak diteliti oleh para peneliti dunia.
Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.

Membangun Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini
Karakter Anak Kecil

Nah, oleh karena itu, kita sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang. Kita sebagai orang tua kadang tidak sadar, sikap kita pada anak justru akan menjatuhkan si anak. Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa. Ketika dewasa karakter semacam itu akan menjadi penghambat baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginannya. Misalnya, tidak bisa menjadi seorang public speaker gara-gara ia minder atau malu. Tidak berani mengambil peluang tertentu karena ia tidak mau mengambil resiko dan takut gagal. Padahal, jika dia bersikap positif maka resiko bisa diubah sebagai tantangan untuk meraih keberhasilan. Anda setuju kan?
Banyak yang mengatakan keberhasilan kita ditentukan oleh seberapa jenius otak kita. Semakin kita jenius maka semakin sukses. Semakin kita meraih predikat juara kelas berturut-turut, maka semakin sukseslah kita. Benarkah demikian? Eit tunggu dulu!
Saya sendiri kurang setuju dengan anggapan tersebut. Fakta membuktikan, banyak orang sukses justru tidak mendapatkan prestasi gemilang di sekolahnya, mereka tidak mendapatkan juara kelas atau menduduki posisi teratas di sekolahnya. Mengapa demikian? Karena sebenarnya kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan otak kita saja. Namun kesuksesan ternyata lebih dominan ditentukan oleh kecakapan membangung hubungan emosional  kita dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Selain itu, yang tidak boleh ditinggalkan adalah hubungan spiritual kita dengan Tuhan Yang Maha Esa. Tahukah anda bahwa kecakapan membangun hubungan dengan tiga pilar (diri sendiri, sosial, dan Tuhan) tersebut merupakan karakter-karakter yang dimiliki orang-orang sukses. Dan, saya beritahukan pada anda bahwa karakter tidak sepenuhnya bawaan sejak lahir. Karakter semacam itu bisa dibentuk. Wow, Benarkah? Saya katakana Benar! Dan pada saat anak berusia dini-lah terbentuk karakter-karakter itu. Seperti yang kita bahas tadi, bahwa usia dini adalah masa perkembangan karakter fisik, mental dan spiritual anak mulai terbentuk.
Pada usia dini inilah, karakter anak akan terbentuk dari hasil belajar dan menyerap dari perilaku kita sebagai orang tua dan dari lingkungan sekitarnya. Pada usia ini perkembang mental berlangsung sangat cepat. Pada usia itu pula anak menjadi sangat sensitif dan peka mempelajari dan berlatih sesuatu yang dilihatnya, dirasakannya dan didengarkannya dari lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan yang positif akan membentuk karakter yang positif dan sukses.
Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, Tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya dengan begitu mereka lebih mampu untuk bereksplorasi dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung atau secara halus, dan seterusnya. Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial. Nah, sekarang kita memahami mengapa membangun pendidikan karakter anak sejak usia dini itu penting. Usia dini adalah usia emas, maka manfaatkan usia emas itu sebaik-baiknya.

March 24, 2015

Peringatan Hari Air Sedunia

Peringatan Hari Air Sedunia

Air merupakan sumber kehidupan yang sangat urgen, bayangkan apa yang terjadi di muka bumi seandainya tidak ada air!, tentu bumi ini akan mati. Peringatan air sedunia merupakan bentuk apresiasi masyarakat dunia akan air, so guys check this out.......



Peringatan hari air sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Maret menjadi
pengingat bagi masyarakat dunia tentang pentingnya air sebagai pendukung
kehidupan. Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng Kantor UNESCO di Jakarta membahas
peran penting air bersama civitas akademika universitas dalam workshop
"Air dan Pembangunan Berkelanjutan".



Ketua Harian KNIU Kemendikbud Arief Rahman mengatakan, masalah air ini
harus diangkat secara ilmiah. Salah satu yang berperan penting dalam
sosialisasi pentingnya menjaga air ini adalah dari kalangan pendidikan.
Arief menuturkan, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat
besar dari dunia pendidikan, ada 51 juta siswa dan 2,7 juta guru.



Kelompok terdidik ini, kata Arief, harus diajak untuk kritis menyikapi
masalah air yang semakin sulit. “Apalagi saat ini belum ada kekuatan
untuk menjaga air yang dimiliki saat ini agar tetap sehat dan bisa
terpelihara untuk generasi yang akan datang,” kata Arief pada Workshop
Hari Air Sedunia: Air dan Pembangunan Berkelanjutan di Kantor
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Selasa (24/03/2015).



Ia menuturkan, masyarakat harus memahami demografi dunia yaitu wilayah
mana saja yang airnya masih terpelihara dengan baik.  Indonesia, sebagai
negara besar memiliki masalah serius tentang air bersih. Salah satu
masalah yang terpenting adalah pengendalian dan pengawasan pemakaian air
bersih. Terutama di kota besar banyak sekali keluarga yang tidak
mempunya sistem sanitasi yang baik.



Ada tiga pilar yang bisa dijadikan pedoman dalam pendidikan untuk
kehidupan berkelanjutan. Pertama, hubungan manusia dengan budaya, agama,
dan keadaan sosial. Kedua, pendidikan harus menjamin orang untuk hidup
dengan layak. Ketiga, semua pendidikan harus menyadarkan bahwa manusia
tidak bisa dipisahkan dari lingkungan. Arief mengatakan, kemajuan
kehidupan tidak identik dengan kemajuan ekonomi. Itu sebabnya negara
yang disebut maju tidak bisa diukur dari berapa banyak uang yang dia
miliki. Tapi berapa sehat hidup manusia yang ada di negara itu.



Di samping tiga pilar tersebut ada tiga cara yang bisa dilakukan
masyarakat untuk melindungi air. Pertama, masyarakat harus dididik untuk
tahu apa itu air, apa kegunaan dan bagaimana menggunakannya dengan
baik. Kedua, dalam tatanan sebuah negara harus ada orang yang paham dan
bisa mengatur tentang air. Dan ketiga, kata Arief, adanya pengawasan
dari seluruh masyarakat. Ia mencontohkan, misalnya jika ada orang atau
instansi yang menyedot air hingga ratusan meter di bawah tanah harus
diawasi agar tidak bertentangan dengan peraturan yang ada. “Jadi kalau
ada pelanggaran, harus dilihat sudah pernahkah kita menghukum orang yang
melanggar itu,” katanya.



Dengan kesadaran yang ditumbuhkan, Arief berharap agar sosialisasi ke
masyarakat tentang pentingnya air ini tidak berhenti hanya di seminar
dan workshop saja. Setiap masyarakat diimbau untuk senantiasa menjaga
air agar bisa tetap digunakan oleh generasi mendatang. (Aline Rogeleonick)

March 15, 2015

Mendikbud: Berbagai Lomba dan Festival yang Diadakan Kemdikbud Terbuka Bagi Seluruh Anak Indonesia Dari Jalur Pendidikan Manapun

Mendikbud: Berbagai Lomba dan Festival yang Diadakan Kemdikbud Terbuka Bagi Seluruh Anak Indonesia Dari Jalur Pendidikan Manapun

Jakarta-Kemdikbud---Mendikbud Anies Baswedanhari ini [12/3] menyatakan akan membuka kesempatan bagi seluruh peserta didik dari jalur pendidikan manapun untuk mengikuti berbagai lomba dan festival yang diadakan Kemdikbud. “Pada dasarnya dengan berbagai lomba ini Kemdikbud ingin memberi wahana belajar dan memunculkan bakat-bakat terbaik dari jutaan anak Indonesia, bukan cuma siswa sekolah di bawah naungan Kemdikbud,” kata Anies."Oleh karena itu, kami telah memutuskan akan membuka akses kepesertaan berbagai kompetisi ini kepada seluruh anak Indonesia dari jalur pendidikan manapun. Baik ia dari sekolah formal, maupun dari jalur pendidikan nonformal dan informal, seperti sekolah alam dan sekolah rumah. Kami juga membuka akses kepesertaan kepada peserta didik dari jalur pendidikan di luar naungan Kemdikbud, seperti madrasah yang bernaung di bawah Kemenag, maupun sekolah-sekolah yang bernaung di bawah kementerian-kementerian lain seperti sekolah-sekolah kedinasan,” lanjut Anies.
Tahun ini Kemdikbud akan menyelenggarakan berbagai macam kompetisi dan festival seperti Olimpiade Sains Nasional [OSN],Olimpiade Olahraga Siswa Nasional [O2SN], Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional [FLS2N], Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional [LCSPN], Kuis Kihajar [KitaHarus Belajar], Lomba Motivasi Belajar Mandiri [Lomojari], Lomba Karya Jurnalistik Siswa Nasional [LKJS], Lomba Cipta Puisi, Cipta Lagu, Melukis dan Membatik, dan lain sebagainya. “Akses kepesertaan pada berbagai lomba dan festival ini akan dibuat terbuka. Tentu ada sedikit pengecualian, seperti misalnya terkait sekolah pembinaan khusus, misal sekolah olahraga. Kalau diperbolehkan ikut olimpiade olahraga yang diikuti sekolah umum malah akan menghilangkan prinsip keadilan dan pembelajaran. Hal-hal demikian akan diatur lebih detail dalam petunjuk teknis setiap lomba,” jelas Anies.
Mendikbud menyatakandalam beberapa waktu ke depan akan mengeluarkan surat edaran terkait keterbukaan akses kepesertaan kompetisi ini untuk disampaikan kepadadinas-dinas pendidikan di daerah. Surat edaran tersebut akan menjadi dasarpenyesuaian petunjuk teknis lomba dan festival yang akan diadakan kedepannya. “Kami telah memperhatikan berbagai masukan yang berujung pada keputusan ini. Saya berharap dengan demikian akan semakin banyak anak Indonesia yang berkesempatan belajar dan berprestasi melalui berbagai ajang kompetisi terbaik yang diadakan oleh Kemdikbud,” pungkas Anies. ***

8 Tips untuk Wanita agar Pasangan Tidak Selingkuh

8 Tips untuk Wanita agar Pasangan Tidak Selingkuh

Seorang istri yang cantik, baik, pandai dan setia sering kali belum cukup untuk menghentikan suami berhubungan dengan wanita lain. Kenalilah pasangan hidup Anda untuk mencegah suami selingkuh. Selingkuh bisa dihindari, apabila terjadi komunikasi yang baik antara suami dan isteri, selingkuh bukan satu jalan untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga, melainkan terdorong oleh hawa nafsu dan adanya niat serta kesempatan sipelaku.

  • Seorang istri yang cantik, baik, pandai, dan setia sering kali belum cukup untuk menghentikan suami berhubungan dengan wanita lain. Memang ada tipe pria tertentu yang gemar menyeleweng betapa pun cantik dan baiknya sang istri. Banyak alasan yang diajukan suami yang berselingkuh. Karena itu pikirkanlah, siapa tahu Anda sendirilah yang memicu pasangan Anda untuk tidak setia pada pernikahannya.
  • 1. Ciptakan suasana baru

    Keadaan rumah dan pelayanan yang membosankan kerap kali mendorong pasangan Anda untuk mencari wanita lain. Adalah tugas Anda untuk menciptakan rumah yang bersih dan asyik untuk ditinggali bersama pasangan Anda. Perlu Anda sadari jangan menyajikan kehidupan yang itu-itu saja atau monoton. Ubahlah rumah Anda dengan banyak kejutan di sana sini misalnya tempat tidur diubah letaknya sedikit berbeda dari biasanya. Termasuk di dalamnya suasana kamar yang terlihat romantis bagi hubungan suami istri. Sesekali juga beri hadiah kecil yang mengejutkannya.
  • 2. Ciptakan kehidupan yang romantis

    Adalah tugas Anda untuk menciptakan suasana yang nyaman setelah suami sibuk seharian bekerja di kantor. Ketika dia pulang, sambutlah dengan wajah penuh senyum dan siapkan kebutuhannya untuk beristirahat. Sering kali pria senang dengan wanita lain karena mendamba kehidupan yang romantis. Kalau ia sudah mendapatkannya di rumah tentu tak perlu lagi mencari di tempat lain. Ciptakanlah hubungan yang penuh mesra dengan sentuhan romantis dan hindari hubungan yang rutin.
  • 3. Ciptakan keintiman yang mesra

    Banyak pasangan terjebak pada anggapan bahwa seks bukanlah sesuatu yang penting dalam hubungan keluarga. Akibatnya hubungan intim berjalan biasa-biasa saja, bahkan tak jarang dilakukan dalam keadaan lelah. Tak ada keinginan untuk memberi kejutan pada pasangan dan menciptakan hal-hal yang baru. Mulailah menjadikan hubungan seks sebagai pengikat suami istri dalam rumah tangga.
  • 4. Ciptakan komunikasi yang baik

    Bila terjadi kehamilan pada sang istri merupakan saat yang menggembirakan dalam kehidupan seorang wanita. Tetapi terkadang bagi tipe pria tertentu saat ini merupakan waktu yang rawan karena mudah sekali terjadi penyelewengan ketika istri sedang hamil. Perlu dijalin komunikasi secara terbuka yang baik antara suami istri untuk tidak timbul kesalahpahaman. Apalagi ketika anak sudah lahir sang istri sibuk dengan mengurus bayinya dan tidak punya cukup waktu untuk memperhatikan suaminya. Hindari hal tersebut dengan berbicara pada pasangan untuk bekerja sama membangun keluarga dalam merawat bayi secara bergantian setelah dia cukup beristirahat.
  • 5. Ciptakan rasa kasih dan perhatian

    Perlihatkan rasa kasih dan hormat terhadap suami Anda. Bila dia melakukan sesuatu hal yang baik jangan lupa memberikan tanggapan positif dengan memujinya. Hindari terlalu sering mengkritiknya agar dia akan merasa Anda tidak menghormati posisinya sebagai suami. Tunjukkan perasaan bahwa Anda mencintainya dengan berterima kasih atas bantuannya selama ini.
  • 6. Ciptakan penampilan menarik

    Cinta tak menghalangi seorang pria mencari wanita lain. Sangat mungkin terjadi bila ia tetap mencintai pasangannya meski sudah kelihatan seperti "ondel-ondel." Tetapi tidak semua pria bisa menahan diri untuk tidak memeluk wanita yang jauh lebih molek bila keadaan memungkinkan. Oleh karena itu, Anda masih perlu merawat dan mempercantik diri dengan penampilan yang menarik bila suami di rumah. Tidak ada salahnya bila perlu Anda kenakan pakaian yang membuatnya terkesan.
  • 7. Ciptakan kesempatan untuk berbagi

    Selingkuh sering terjadi ketika suami Anda menemukan masalah dalam pekerjaannya dan ia tak bisa mengajak istrinya bicara dan memecahkan masalahnya. Akibatnya, ia akan mencari wanita lain untuk 'curhat' padanya. Jadi cobalah Anda untuk selalu memberinya kesempatan berbagi masalah. Tak sekedar meluangkan waktu tetapi juga ciptakan suasana nyaman di rumah yang mendukung. Setelah itu berusahalah membantunya mengatasi masalahnya.
  • 8. Ciptakan waktu luang untuk bersama

    Sungguh sulit menjalin hubungan yang begitu akrab dan sehat tanpa menyediakan waktu khusus untuk berdua tanpa ada gangguan termasuk acara televisi. Anda berdua perlu untuk membangun keimanan yang kuat agar dapat menghadapi godaan dalam kehidupan berumah tangga. Sebaiknya tetapkan satu atau dua kali seminggu bangun pagi-pagi untuk melakukan kegiatan olahraga jalan santai bersamanya.
    Kenalilah pasangan hidup Anda. Kini saatnya untuk senantiasa menjaga perasaan kasih asmara dalam kehidupan pernikahan. Dengan saling memahami dan memperhatikan kebutuhan pasangan Anda, kepedulian mampu memelihara ikatan cinta dalam pernikahan. Bersama mengatasi kerikil-kerikil tajam dalam rumah tangga yang dibangun atas nama cinta.

Jari Tangan Bisa Tunjukkan Orang Suka Selingkuh atau Tidak

Jari Tangan Bisa Tunjukkan Orang Suka Selingkuh atau Tidak

Jari Tangan Bisa Tunjukkan Orang Suka Selingkuh atau Tidak Ilustrasi
Cukup dengan melihat pada panjang jari manis.
Dream - Para ilmuwan menyatakan telah menemukan cara mudah untuk menilai seseorang suka selingkuh atau tidak. Cukup dengan melihat pada panjang jari manis.
Dalam studi terbaru yang diterbitkan dalam Biology Letters, para ilmuwan di University of Oxford melakukan penelitian terhadap 1.314 tangan pria dan wanita.
Hasilnya, pria dan wanita yang memiliki jari manis lebih panjang dari jari telunjuknya, terbukti tidak setia. Menurut penelitian, panjang jari tangan menjadi tanda penting tentang pergaulan bebas.
Penelitian didasarkan pada metode rasio 2D:4D, yang mengatakan bahwa panjang jari manis seseorang mengindikasikan tingkat hormon testosteron saat berada di dalam kandungan.
Semakin panjang jari manis seseorang, dibandingkan dengan jari telunjuknya, semakin tinggi hormon testosteron yang dikeluarkan dalam kandungan. Hal ini dikaitkan dengan perilaku selingkuh atau pergaulan bebas.
Penelitian juga menemukan bahwa pria dan wanita sebenarnya punya kecenderungan yang sama untuk selingkuh. Data tersebut didapat dari kuesioner online tentang kebiasaan seksual terhadap 585 responden antara usia 18-63 tahun.
Data tersebut menyebutkan 57 persen pria cenderung suka selingkuh dan 43 persen memilih untuk setia.
Sementara untuk yang wanita 47 persen cenderung untuk selingkuh sementara sisanya, 53 persen, memilih untuk setia.
Data 2D:4D saja menunjukkan baik pria dan wanita cenderung melakukan selingkuh yang masing-masing mencapai 62 persen dan 50 persen.
Namun peneliti mengatakan ini bukan sesuatu yang mutlak. Karena masih banyak faktor lain yang memengaruhi.
Tingginya jumlah responden yang termasuk kategori 'tak setia' dalam penelitian kuesioner mungkin disebabkan oleh pengaruh pengalaman hidup dan budaya.
"Perilaku manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti lingkungan dan pengalaman hidup," kata Robin Dunbar, salah satu profesor Oxford yang melakukan penelitian.
"Apa yang terjadi di dalam rahim mungkin hanya memiliki efek yang sangat kecil pada sesuatu yang kompleks seperti hubungan seksual."
(Sumber: huffingtonpost)

Kata kata Mutiara Cinta

Hai sobat, kali ini saya akan share sedikit mengenai Kata-kata mutiara, cehck it out.....
Kata kata Mutiara Cinta - Apa sebenarnya yang dimaksud oleh orang-orang ketika menyebut kata ‘cinta’? apakah mereka sebenarnya memahami makna kata tersebut? Karena pada dasarnya, cinta mungkin adalah kata yang paling sering kita dengar, baik itu di rumah, di sekolah, di televise bahkan dalam pergaulan sehari-hari. Tetapi tidak semua orang dapat memahami makna cinta, karena konon katanya, cinta adalah satu-satunya hal yang tidak akan pernah bisa didefinisikan. Puisi, carpen, sajak banyak karya sastra yang mengambil tema kekuatan cinta. Salah satu yang masih populer adalah kata kata Mutiara Cinta. Kata-kata mutiara cinta biasanya berisi kata bijak tentang cinta, hubungan sesame, dan tentunya segala problematikanya. Ditujukan kepada mereka yang memang sedang mencari kata-kata romantic untuk pasangan ataupun untuk mereka yang sekedar iseng ingin mengetahui arti cinta.

Trend sepeti ini bukan trend yang diciptakan oleh remaja masa kini, bahkan jauh sebelum kita lahir para filsuff, sastrawan dan tokoh politik dunia sudah dikenang dengan kehkhasan kata mutiara cintanya. Sebut saja shakespears, plato dan yang tertua adalah aristoteles, mereka adalah tokoh yang dikenal dengan roman dan karya-karya tentang cintanya. Untuk lebih memperjals artikel ini, sengaja kami sediakan untuk anda semua kumpulan kata-kata mutiara Cinta yang dihimpun dari beragai sumber, berikut ulasannya:
KUMPULAN KATA KATA MUTIARA CINTA
Kata Mutiara Cinta Terbaru 2012
Kata Mutiara Cinta
Setetes kebencian di dalam hati, Pasti akan membuahkan penderitaan, Tapi setetes cinta di dalam relung hati akan membuahkan kebahagiaan sejati
Kalahkan Kemarahan dengan Cinta Kasih, Kalahkan Kejahatan dengan Kebajikan, Kalahkan kekikiran dengan Kemurahan Hati, Kalahkan Kesombongan dengan Kejujuran
Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan
kebahagiaan selamanya
Jika kita mencintai seseorang, Berusahalan untuk tampil apa adanya karena Cinta sejati selalu dapat Menerima Kelebihan dan Kekurangan
Bahagialah bagi orang yang mengerti akan arti cinta, Karena Cinta itu akan memberikan warna bagi kehidupannya, Cinta yang teramat besar kadang dapat membuat kita tak bisa mencintai lagi
Luruhnya hati bukanlah suatu dosa, Maka Jangan Pernah, Takut untuk Jatuh Cinta
Cinta Tak Harus Saling Memiliki, Kadang Kala Mereka Harus Melepaskan Cinta Tersebut, Karena Cinta yang Sejati Selalu Ingin Membahagiakan, Orang Yang dicintai
Cinta itu seperti art yang indah dan agung, berbahagialah yang pernah mendapatkannya meskipun tidak abadi
Cinta tidak membuat dunia berputar, Cinta inilah yang membuat perjalanan tersebut berharga
Cinta tidak berupa tatapan satu sama lain, tetapi memandang ke luar bersama ke arah yang sama.
Bel bukanlah bel sebelum engkau membunyikannya, Lagu bukanlah lagu sebelum engkau menyanyikannya, Cinta di dalam hatimu tidak diletakkan untuk tinggal di sana
Cinta bukanlah cinta sebelum engkau memberikannya, Nafsu adalah emosi, Cinta adalah pilihan, Cara untuk mencintai sesuatu adalah dengan menyadari, Bahwa sesuatu itu mungkin hilang
Cinta adalah kunci induk yang membuka gerbang kebahagiaan, Kekasih yang bijaksana tidak menghargai hadiah dari kekasihnya, Sebesar cinta dari si pemberi
Jika anda ingin dicinta, mencintalah dan jadilah orang yang pantas dicinta
Di antara mereka yang saya sukai atau kagumi, saya tidak dapat menemukan suatu kesamaan Tetapi di antara mereka yang saya kasihi, saya dapat menemukannya: mereka semua membuat saya tertawa
Persahabatan sering berakhir dengan cinta, Tetapi cinta kadang berakhir bukan dengan persahabatan
Kita harus sedikit menyerupai satu sama lain untuk mengerti satu sama lain Tetapi kita harus sedikit berbeda Untuk mencintai satu sama lain
Cinta yang belum matang berkata: “Aku cinta kamu karena aku butuh kamu”
Cinta yang sudah matang berkata: “Aku butuh kamu karena aku cinta kamu”
Cinta memasukkan kesenangan dalam kebersamaan kesedihan dalam perpisahan harapan pada hari esok kegembiraan di dalam hati, Siapa pun yang mempunyai hati penuh cinta selalu mempunyai sesuatu untuk diberikan, Cinta sejati dimulai ketika tidak sesuatu pun diharapkan sebagai balasan
Segera sesudah kita belajar mencinta, Kita akan belajar untuk hidup, Cinta…, Jika anda memilikinya, anda tidak memerlukan sesuatu pun yang lain, Dan jika anda tidak memilikinya, apa pun yang lain yang anda miliki tidak banyak berarti
Cinta tidak dapat dipaksakan, Cinta tidak dapat dibujuk dan digoda, Cinta muncul dari Surga tanpa topeng dan tanpa dicari
Cobalah bernalar tentang cinta dan engkau pun, akan kehilangan nalarmu
Lebih mudah mengubah persahabatan menjadi cinta, daripada mengubah cinta menjadi persahabatan
Seorang wanita yang berpura-pura menertawai cinta itu seperti seorang anak kecil yang menangis di malam hari karena ketakutan
Terkadang cinta yang baru malah datang dari kawan lama. Terkadang kekasih yang baik adalah orang yang selalu ada untuk kita.
 Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya; dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.
 Hal yang paling penting dilakukan di dunia ini adalah mendapatkan makanan, minuman dan seseorang yang mencintaimu.
Setelah meneliti orang yang dicintai dan orang yang tidak dicintai, kami menemukan orang yang dicintai jarang sekali mencoba menipu orang lain

March 10, 2015

Format Evaluasi Diri PKG dan PKB Guru 2013

Format Evaluasi Diri PKG dan PKB Guru 2013

Hai semua, apa kabar?, sehat, kan?
Kali ini saya akan membantu share link format evaluasi diri PKG dan PKB guru, terlebih bagi anda yang sudah sertifikasi wajib mengisi PKG ini, kendati sebetulnya sih ini gawean kepala sekolah, tapi alangkah baiknya temen-teman juga tahu seperti apa format PKG dan PKG tersebut dengan demikian teman-teman akan mengetahui aspek apa saja yang terkandung dalam PKG itu sendiri, selain itu teman-teman juga bisa mengevaluasi di tahun yang akan datang nilai yang dirasakan masih kurang, dengan demikian teman-teman dapat mengantisipasinya , agar ada progres pada PKG teman-teman semua.
langsung aja ya check this brut
Bersama ini saya lampirkan Format Evaluasi Diri PKG dan PKB Guru 2013 yang sudah direvisi per tanggal 1 April 2013.
1. Download Format Evaluasi Diri PKG dan PKB Guru 2013
2. Download instrumen tugas tambahan
3. Download  Evadir & PKB Kepala Lab dan perpustakaan


March 9, 2015

Informasi Peserta Sertifkasi Guru Tahun 2015

Sertifikasi Guru tahun 2015

 

Hai teman-teman, apa kabar?, sehat kan?
Kali ini saya akan share link mengenai Daftar calon peserta sertifikasi guru tahun 2015. Tentu bagi teman-teman yang belum melaksanakan PPGJ, link berikut sangat informatif sekali bukan?
Seperti kita ketahui dari tahun-ke tahun banyak sekali perubahan yang sangat signifikan mengenai sertifikasi dan aturannya, oleh karena itu teman-teman jangan sampe ketinggalan informasi tersebut.
Pelaksanaan sertifikasi guru melalui pendidikan profesi guru dalam jabatan - PPGJ tahun 2015 saat ini dalam tahap verifikasi calon peserta, jadwal dan informasi terkait selengkapnya dapat dilihat di panduan penetapan peserta. Tautan berikut untuk melihat daftar calon peserta dan panduan penetapan peserta sertifikasi guru tahun 2015

Verifikasi Peserta UKG 2015

Tahap verifikasi peserta UKG 2015 sudah berakhir, bagi peserta UKG 2015 harap memonitor tempat dan waktu pelaksanaan Uji Kompetensi. Verifikasi selain peserta UKG 2015 masih berjalan sesuai jadwal yaitu sampai dengan tanggal 14 Maret 2015.
Selama proses sertifikasi guru, pada tahap sebelum maupun sesudahnya, tidak dipungut biaya apapun

Sumber : http://sergur.kemdiknas.go.id/

Semoga dapat membantu teman-teman semua, Amin 

March 8, 2015

Cara Mengaitkan Youtube dan Google Adsense

Cara Mengaitkan Youtube dan Google Adsense



Bagaimana cara mengaitkan pembayaran di Youtube dan Google Adsense dengan email yang sama ?
Caranya cukup mudah, silahkan perhatikan petunjuk berikut ini :
1. Silahkan Login ke akun Youtube Anda
2. Klik “Saluran Saya atau My Channel” lalu klik “Pengelola Video atau Video Manager"
3. Klik “Saluran atau Channel” lalu klik “Monetisasi”. Usahakan akun Youtube Anda sudah dimonetisasi sebelumnya, baca selengkapnya di Cara Monetisasi dan Menampilkan Iklan di Youtube (With Images).
4. Pada halaman monetisasi, Anda akan membaca beberapa Pedoman dan Informasi terkait pembayaran akun Youtube. Pilih “Bagaimana saya akan dibayar
5. Klik pada link “Mengaitkan Akun Adsense”, seperti pada gambar di bawah ini :
6. Klik “Berikutnya
7. Lalu klik “Ya, Lanjutkan ke akun Google
8. Terakhir klik “Setuju Pengaitan
Akun Youtube Anda sudah berhasil dikaitkan di Google Adsense.

Cara Monetisasi dan Menampilkan Iklan di Youtube (With Images)

Cara Monetisasi dan Menampilkan Iklan di Youtube (With Images)



Bagaimana cara monetisasi iklan di akun Youtube Anda ?
1. Silahkan Login ke akun Youtube terlebih dahulu
2. Upload video dari komputer Anda
3. Klik “My Channel” lalu klik “Video Manager”, seperti gambar berikut :
4. Klik “Channel” Lalu klik “Monetization” lalu klik “Enable Monetization”. Seperti gambar di bawah ini :
Ini berarti semua video yang pada akun Youtube Anda sudah berstatus “Monetisasi”. Tetapi, Anda juga bisa memonetisasi setiap video secara manual untuk menampilkan iklan di setiap video :
1. Silahkan Anda klik “Video Manager
2. Di sana akan ditampilkan semua video yang Anda upload. Nah, klik icon berbentuk $ pada di sebelah kanan video Anda. Seperti gambar berikut :
3. Centang pada “Monetize with Ads”, lalu centang pada “Overlay in-video ads” dan “TrueView in-stream ads”, Lalu klik “Save Changes” seperti pda gambar berikut :
Catatan :
Jika di sebelah kanan video Anda tidak terdapat icon berbentuk $, maka video Anda pasti terdeteksi hak cipta milik orang lain.
Icon berbentuk $ warna abu-abu menunjukkan monetisasi iklan belum aktif pada video
Icon berbentuk $ warna hijau menunjukkan monetisasi iklan sudah aktif pada video

Pengertian Pendidikan Menurut Ahli

Pengertian Pendidikan Menurut Ahli


Pengertian pendidikan menurut ahliPengertian Pendidikan Menurut Ahli

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.


Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, “Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya.”

Baiklah langsung saja kita paparkan beberapa pengertian pendidikan menurut beberapa sumber.

Pada dasarnya pengertian pendidikanUU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

Demikian pengertian pendidikan, mudah-mudahan bermanfaat.


Fungsi pendidikan

 Fungsi pendidikan

Hai Semua...., kali saya akam sedikit membahas mengenai Fungsi Pendidikan, seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan guna mempertahankan peradaban jaman, bayangkan apa yang akan terjadi pada dunia, andaikata manusia tidak dibekali dengan pendidikan, so check this out guys.
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:
  • Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  • Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
  • Melestarikan kebudayaan.
  • Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi lain dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
  • Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  • Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  • Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  • Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
  • Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  • Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  • Menjamin integrasi sosial.
  • Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
  • Sumber inovasi sosial.

Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak


Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak

Hai..., kali ini saya akan memposting mengenai pentingnya peran orang tua dalam membimbing belajar . Tidak dapat dipungkuri bahwa peran orang tua sangat menentukan prestasi, mengapa demikian?, let's check this out.

 Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak
Anak merupakan amanah bagi orang tua dan anak memiliki hati yang masih suci dari berbagai pengaruh, dengan keadaan yang sangat lemah ketika dilahirkan, maka sudah pasti tidak mungkin dapat hidup terus jika tidak mendapat pertolongan  dan pemeliharaan dari orang tua atau lingkungan.
Sebagai orang tua yang bertanggung jawab  pasti menghendaki anaknya menjadi orang yang berwatak baik dan berguna bagi masyarakat.  Tanggung jawab orang tua terhadap anaknya sungguh besar tidak cukup hanya dengan memberi makan, minum dan pakaian tetapi orang tua wajib mendidik (memberikan pendidikan) kepada anaknya.
Pendidikan adalah pimpinan orang dewasa terhadap anak dalam perkemabnaganya ke arah kedewasaan. Anak harus dididik menjadi orang yang sanggup mengenal dan berbuat menurut kesusilaan. Orang dewasa adalah orang yang sudah mengetahui dan memiliki nilai-nilai hidup, norma-norma kesusilaan, keindahan, keagamaan, kebenaran, dan sebagainya dan hidup sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma itu. (Ngalim Purwanto, 2007 : 19)
Memberikan pendidikan agama islam kepada anaknya tidak cukup hanya dengan memasukan anak ke dalam lembaga pendidikan tertentu, karena selain di sekolah anak juga harus mendapat pendidikan agama  dari keluarga.
Dalam pendidikan anak, kedua orangtua merupakan sosok manusia yang pertama kali dikenal anak, yang karenanya perilaku keduanya akan mewarnai proses perkembangan kepribadian anak selanjutnya, sehingga factor keteladanan dari keduanya menjadi sangat diperlukan, karena apa yang didengar, dilihat dan dirasakan anak di dalam berinteraksi  dengan kedua orang tua akan sangat membekas dalam memori anak.
Kesadaran orang tua terhadap tanggung jawab dan peranannya sebagai pendidik yang pertama  dan utama sangatlah mempengaruhi perkembangan diri anak. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat juga merupakan pangkal dari terbentuknya masyarakat.  Oleh karena itu keluarga merupakan wadah yang pertama dan fundamental bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
keberhasilan belajar anaknya perlu adanya dorongan atau motivasi dari keluarga terutama orang tuanya sebagai pendidik yang utama.  Dalam makalah ini akan membahas tentang peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak.  Anak yang dimaksud dalam makalah ini adalah anak pada usia Sekolah Dasar (SD) yaitu mereka yang berusia 6,0 tahun sampai dengan 12 bulan.

PEMBAHASAN

A.    Orang Tua

1.      Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tentang pengertian orang tua adalah ayah, ibu kandung. [1]
Zakiah Daradjat dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam menulis bahwa orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan.  Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.[2]
Menurut Noer Aly orang tua adalah orang dewasa yang memikul tanggung jawab pendidikan, sebab secara alami anak pada masa-masa awal kehidupannya berada di tengah-tengah ibu dan ayahnya.  Dari merekalah anak mulai mengenal pendidikannya.[3]
Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa orang tua adalah orang tua kandung atau wali yang mempunyai tanggung jawab dalam pendidikan anak.
Pada umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan berpangkal tolak pada kesadaran dan pengertian yang lahir dari pengetahuan mendidik, melainkan karena secara kodrati suasana dan strukturnya  memberikan kemungkinan alami membangun situasi pendidikan.  Situasi pendidikan itu terwujud bekal adanya pergaulan dan hubungan pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Orang tua ibu dan ayah memegang peranan penting dan amat berpengaruh  atas pendidikan anak-anaknya.  Seorang ayah, di samping memiliki kewajiban untuk mencari nafkah bagi keluarganya, dia juga berkewajiban untuk mencari tambahan ilmu bagi dirinya karena dengan ilmu-ilmu itu dia akan dapat membimbing dan mendidik diri sendiri dan keluarga menjadi lebih baik.  Demikian halnya dengan seorang ibu, di samping memiliki kewajiban dan pemeliharaan keluarga dia pun tetap memiliki kewajiban untuk mencari ilmu.  Hal itu karena ibulah yang selalu  dekat dengan anak-anaknya.
Dengan demikian jelaslah bahwa  orang tua memiliki kedudukan dan tanggung jawab yang sangat besar terhadap anaknya, karena mereka mempunyai tanggung jawab memberi nafkah, mendidik, mengasuh, serta memelihara anaknya untuk mempersiapkan dan mewujudkan kebahagiaan hidup anak di masa depan.  Atau dengan kata lain  bahwa orang tua  umumnya merasa bertanggung jawab atas segalanya dari kelangsungan hidup anak-anaknya, karena tidak diragukan lagi bahwa tanggung jawab pendidikan secara mendasar terpikul pada orang tua.

2.      Peran Orang Tua Dalam Pendidikan
Sebagai pemimpin dalam keluarga orang tua harus mendahulukan pendidikan dalam keluarganya agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang  tidak baik.  Peran orang tua sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak-anaknya, di antaranya orang tua berperan sebagai :
a.       Pendidik (edukator)
Pendidik dalam Islam yang pertama dan utama adalah orang tua, yang bertanggung jawab terhadap anak didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi afektif, potensi kognitif dan potensi psikomotor.[4]
b.      Pendorong (motivator)
Motivasi adalah daya penggerak atau pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan.  Yang bisa  berasal dari dalam diri (intrinsik) yaitu dorongan yang datang dari hati sanubari, umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu.  Dan motivasi yang berasal dari luar (ekstrinsik) yaitu dorongan yang datang dari luar diri (lingkungan), misalnya dari orang tua, guru, teman-teman dan anggota masyarakat.[5]
Di sinilah orang tua berperan menumbuhkan motivasi atau rangsangan dari luar yang kemudian mampu secara alamiah menumbuhkan motivasi dari dalam diri anak tersebut.

c.       Fasilitator
Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis menulis, buku dan lain-lain. [6]  Jadi orang tua  berkewajiban memenuhi fasilitas belajar agar proses belajar berjalan dengan lancar.
d.      Pembimbing
Sebagai orang tua tidak hanya berkewajiban memberikan fasilitas dan biaya sekolah saja.  Tetapi anak juga membutuhkan bimbingan dari orang tuanya.
Sekolah merupakan kegiatan yang berat dalam proses belajar banyak dijumpai kesulitan, kadang-kadang anak mengalami lemah semangat.  Orang tua wajib memberikan pengertian dan mendorongnya membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. [7]
Oleh sebab itu orang tua harus mempunyai waktu dalam mendampingi anak-anaknya.  Pada saat itulah anak diberi pengarahan dan nasehat agar lebih giat belajar.
3.      Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Pendidikan
Orang tua bukan hanya menjadi bapak dan ibu bagi anak-anaknya tetapi juga menjadi pendidik yang bertanggung jawab  atas pendidikan anak-anaknya.
“The family is responsible for preparing the young child to live in society for teaching the child the language, the attitudes and some of the basic skills he or she will need”. [8]
“Keluarga bertanggung jawab  untuk mempersiapkan anak kecil untuk hidup di masyarakat untuk mengajari anak berbahasa, bersikap dan beberapa kemampuan dasar yang dia laki-laki atau perempuan butuhkan”.
Menurut Zakiah Daradjat tanggung jawab pendidikan Islam yang dibebankan orang tua sekurang-kurangnya adalah:
a.       Memelihara dan membesarkan anak.  Ini adalah bentuk yang paling sederhana  dari tanggung jawab setiap orang tua dan merupakan dorongan alami untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia.
b.      Melindungi dan menjamin kesamaan, baik jasmaniah maupun rohaniah, dari berbagai gangguan penyakit dan dari penyelewengan kehidupan dan tujuan hidup yang sesuai dengan falsafat hidup dan agama yang dianutnya.
c.       Memberi pengajaran dalam arti yang luas sehingga anak memperoleh peluang untuk memiliki pengetahuan dan kecakapan seluas dan setinggi mungkin yang akan dicapainya.
d.      Membahagiakan anak, baik dunia maupun akherat, sesuai dengan pandangan dan tujuan hidup muslim.[9] 

Orang tua sebagai pendidik dalam keluarga memiliki tanggung jawab terhadap anggota keluarganya.  Dalam hal ini orang tua berkewajiban memenuhi  kebutuhan pendidikan, sandang, pangan, papan dan kesehatan sehingga anak mampu untuk hidup sendiri.
من القو اعد التربوية المحمع عليهالدى علماء الاجتماع والنفس والتر بية تقوية الصلة ما بين المربي والولد ليتم القفاعل التربوي على احسن وجه ويكتمل التكوين العلمي والنفسي والحلقي على أنبل معنى!! ... [10]


“Di antara prinsip pendidikan yang telah disepakati para ahli ilmu sosial, ahli psikologi dan ilmu pendidikan adalah memperkuat hubungan antara pendidik dengan anak, agar interaksi edukatif dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.  Pembentukan intelektual, spiritual, dan moral dapat  berjalan sesempurna mungkin.
Orang tua sebagai pendidik harus senantiasa menjalin hubungan baik dengan anak agar tidak terdapat jurang pemisah dan jarak antara anak dengan orang tua sebagai pendidik sehingga pendidikan dapat tercapai dengan baik.  Orang tua hendaknya mencari cara-cara positif dalam menciptakan kecintaan anak, memperkuat hubungan, mengadakan kerjasama  antara mereka  dan menumbuhkan kasih sayang mereka.


B.     Motivasi Belajar Anak

1.      Motivasi Belajar
a.       Pengertian  Motivasi Belajar
Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.  Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.[11]
Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan  kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar.[12]  Keterangan di atas, ternyata motivasi memiliki posisi penentu bagi kegiatan hidup manusia dalam usaha mencapai cita-cita.  Oleh karena itu tanpa motivasi, proses belajar  tidak akan berjalan dengan baik.
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual.  Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.[13]  Sedangkan menurut WS. Winkel menjelaskan  bahwa, motivasi belajar adalah keseluruhan  daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menumbuhkan kegiatan belajar,  menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah kepada kegiatan untuk mencapai tujuan belajar. [14]
Dengan demikian, motivasi belajar  memegang peranan penting dalam memberikan semangat belajar sehingga anak akan memacu motivasi dan energinya untuk belajar.
b.      Fungsi Motivasi
Tanpa adanya motivasi (dorongan) usaha seseorang tidak akan dapat mencapai hasil yang baik, begitu juga sebaliknya.  Demikian juga  dalam mencapai hal belajar, belajar akan lebih baik jika selalu disertai dengan motivasi yang sungguh-sungguh.  Maka tidaklah mengherankan apabila ada seseorang yang mampu mencapai prestasi sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam proses belajar mengajar, motivasi mempunyai peran dan fungsi  yang sangat penting.  Di antara fungsi motivasi belajar adalah:
1)      Mendorong manusia untuk bertindak atau berbuat, jadi berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi atau kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas.
2)      Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah  perbuatan suatu tujuan dan cita-cita.
3)      Menyeleksi perbuatan, menentukan perbuatan mana yang harus  dilakukan, yang sesuai guna mencapai tujuan.[15]
Berdasarkan uraian  tersebut di atas maka dapat diketahui  bahwa fungsi motivasi dalam belajar  itu di samping memberikan dan menggugah minat dan semangat dalam belajar anak, juga akan membantu anak untuk memilih jalan atau tingkah laku yang mendukung pencapaian  tujuan belajar maupun tujuan hidupnya.
c.       Macam-macam motivasi belajar 
Kebanyakan para ahli membagi motivasi menjadi dua tipe umum yang kemudian lebih dikenal dengan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
1)      Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif  yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. [16]
Di sini individu bertingkah laku karena mendapatkan energi dan pengaruh yang tidak dapat dilihat, karena sumber pendorong individu tersebut  untuk bertingkah laku berasal dari dalam dirinya.
2)      Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. [17]
Dalam belajar, anak memerlukan perhatian dan pengarahan yang khusus dari orang tua, seringkali jika mereka tidak menerima umpan balik yang baik, berkenaan dengan hasil maka mereka akan menjadi lambat atau mereka menjadi malas belajar.
d.      Upaya menumbuhkan motivasi belajar
Untuk dapat memperoleh hasil belajar yang optimal dalam belajar maka seorang  anak perlu mendapatkan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik.  Oleh karena itu hendaknya orang tua senantiasa memotivasi anak agar lebih giat dalam belajar.
Ada beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di rumah, yaitu:
1)      Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan akan mendorong anak untuk lebih giat belajar.  Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri anak untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya akan terus meningkat.[18]
Seorang anak biasanya akan merasa malu apabila prestasinya merosot, oleh karena itu orang tua hendaknya jangan segan-segan untuk menanyakan hasil yang dicapai oleh anaknya.
2)      Memberikan hadiah dan hukuman
Metode pemberian hadiah (reward) dikatakan sebagai motivasi yaitu apabila hadiah tersebut disukai oleh anak sekalipun kecil/murah harganya.  Sebaliknya hadiah tidak akan disukai oleh anak apabila hadiah tersebut tidak disukai oleh anak atau anak tidak berbakat untuk suatu pekerjaan.
Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik mungkin tidak akan menarik bagi anak yang tidak memiliki bakat menggambar.[19] 
Demikian halnya dengan hukuman-hukuman dapat menjadi reinforcement yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijaksana dapat menjadi alat motivasi.
3)      Menyediakan alat atau fasilitas yang dibutuhkan
Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis menulis, buku dan lain-lain. [20]
Dengan demikian pula adanya kesediaan dari orang  tua untuk memenuhi kebutuhan fasilitas belajar anaknya dapat mendorong anak untuk lebih giat belajar, sehingga anak dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

C.    Anak

Sebagaimana definisi anak secara umum, maka anak merupakan sekelompok manusia yang belum dewasa yang masih dalam taraf  perkembangan dan pertumbuhan sehingga memerlukan bimbingan dan pembinaan dari orang dewasa.
Anak merupakan makhluk yang masih terus tumbuh dan mengalami perkembangan, dan pertumbuhan serta perkembangan seorang anak tidak lepas dari peran orang tuanya.
Menurut pendapat Hohn Amos Comenius sebagaimana dikutip oleh M. Dalyono dalam bukunya Psikologi Pendidikan bahwa  perkembangan pribadi manusia ditinjau dari teknis umum penyelenggaraan pendidikan terdiri atas 5 tahap, yaitu:
1.      Tahap enam tahun pertama: tahap perkembangan fungsi pengindraan yang memungkinkan anak mulai mampu untuk mengenal lingkungannya.
2.      Tahap enam tahun kedua: tahap perkembangan ingatan dan imajinasi individu yang memungkinkan anak mulai mampu menggunakan fungsi intelektual dalam usaha mengenal dan menganalisis lingkungannya.
3.      Tahap enam tahun  ketiga: tahap perkembangan fungsi intelektual yang memungkinkan anak mulai mampu mengevaluasi sifat-sifat serta  menemukan hubungan antar variabel di dalam lingkungannya.
4.      Tahap enam tahun ke empat : tahap perkembangan fungsi kemampuan berdikari, “self direction” dan “self controle”.
5.      Tahap kematangan pribadi: tahap dimana intelek memimpin perkembangan pribadi dimana manusia berkemampuan mengasihi Allah dan sesama manusia. [21]

Masa  perkembangan intelektual pada masa anak bersekolah (7 s.d 12 tahun).  Beberapa ciri pribadi anak masa ini antara lain:
  1. Kritis dan realistis
  2. Banyak ingin tahu dan suka belajar
  3. Ada perhatian  terhadap hal-hal praktis dan konkret dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Mulai timbul minat terhadap bidang-bidang pelajaran tertentu.
  5. Sampai umur 11 tahun anak suka minta bantuan kepada orang dewasa dalam menyelesaikan tugas-tugas belajarnya.
  6. Setelah umur 11 tahun anak mulai ingin bekerja sendiri dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar.
  7. Mendambakan angka-angka raport yang tinggi tanpa memikirkan tingkat prestasi belajarnya.
  8. Anak suka berkelompok dan memilih teman-teman sebaya dalam bermain dan belajar. [22]
Adapun perlakuan pendidikan pada tahap perkembangan psikologis anak pada tahap perkembangan intelektual ini di antaranya :
1.      Memberi latihan berpikir
2.      Memberi pengalaman langsung
3.      Memberi motivasi intrinsik agar anak mau belajar  secara otoaktif

4.      Menggunakan evaluasi sebagai sarana motivasi belajar.
5.      Menggunakan evaluasi secara psikologis, adil dan fleksibel. [23]
Jadi orang tua sebagai pendidik harus memperhatikan perkembangan pribadi anak sebagai dasar penentuan pendidikan yang sesuai dengan periode atau tingkat usia kemampuan berfikir anak.

D.    Hubungan Antara Peran Orang Tua dengan Motivasi Belajar Anak

Untuk mendukung keberhasilan anak-anaknya keluarga mempunyai andil yang sangat besar dalam terutama  dalam memotivasi belajarnya.  Karena dengan motivasi yang besar dari orang tuanya maka anak akan termotivasi dalam belajarnya sehingga anak-anak semangat dalam belajar dan akhirnya akan memperoleh hasil yang memuaskan.
Motivasi belajar dari orang tua merupakan salah satu bentuk nyata pentingnya peran orang tua terhadap pendidikan  anak-anaknya.  Menurut Sardiman motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat intelektual yang mempunyai peran menumbuhkan gairah merasa senang dan semangat untuk belajar pada anak.  Dengan demikian, motivasi merupakan salah satu faktor  yang berpengaruh terhadap keberhasilan dalam belajar anak.

KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa :
Orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak-anaknya di antaranya sebagai motivator.  Dalam hal ini orang tua harus senantiasa  memberikan dorongan kepada anaknya agar mempunyai semangat dalam belajar, khususnya dalam belajar di rumah sebagai penunjang keberhasilan prestasi di sekolahnya.
Adapun upaya yang dapat dilakukan orang tua  dalam meningkatkan motivasi belajar  anak antara lain:
1.      Mengetahui hasil
2.      Memberikan hadiah dan hukuman
3.      Menyediakan alat atau fasilitas yang dibutuhkan.
Orang tua sebagai pendidik harus senantiasa memperhatikan perkembangan pribadi anak sebagai penentu dalam perlakuan pendidikan yang sesuai dengan periode atau tingkat usia serta kemampuan berfikir  anak.


DAFTAR PUSTAKA


Abdullah Ulwan, Tarbiyatul Aulad fil Islam Juz II, Beirut: Darussalam
Depdikbud, 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Hery Noer Aly, 1999. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Logos.
Judith Rich Harris Robert M. Liebert, 1984. The Child Development From Birth Throught Adolescence, New Jersey: Prentice Hall.
M. Ngalim Purwanto, 1995. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
M. Ngalim Purwanto, 2004. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syaiful Bahri Djamarah, 2002, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Muhaimin, 2002, Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah), Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sardiman, A.M., 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.
Winkel, 1987. Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo.
Zakiah Daradjat, dkk, 1992, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.